Bee Acupuncture

 

BEE ACUPUNCTURE
Bee acupunctur merupakan ilmu pengobatan yang menkombinasian antara ilmu pengobatan Apitherapy (terapi lebah) yang diyakini berasal dari Mesir Kuno dan pengobatan Akupuntur-Moksibusi dari daratan China kuno.  Kedua ilmu ini berkembang pada kurun waktu yang berbeda dan tempat / kebudayaan yang berbeda pula.

Apitherapy (terapi lebah) diartikan sebagai terapi yang memanfaatkan berbagai produk yang dihasilkan oleh lebah seperti madu, royale jelly (susu lebah), bee pollen (tepung sari), propolis (perekat sarang lebah), Bee Venom (bisa lebah) dll. Apitherapy dikenal di Mesir sejak sekitar tahun 1553-1550 sebelum Masehi , kala itu  madu sudah dipakai untuk mengobati berbagai luka, merangsang pengeluaran kemih dan mengobati sakit perut. Sudah lebih dari 500 resep pengobatan yang menggunakan bahan dasar madu untuk pengobatan. Selain Mesir, bangsa Yunani dan Roma juga telah menggunakan madu untuk pengobatan luka, terutama luka bakar.

Sedangkan ilmu Akupunktur –Moksibusi adalah bagian dari ilmu pengobatan China kuno. Dalam buku Huang Ti Nei Chig (the Yellow’s Classic of Internal Medicine) disebutkan  bahwa ilmu akupunktur sudah dikenal semanjak jaman batu, yaitu  sekitar 4.000 sampai 5.000 tahun yang lalu, dimana kala itu digunakan jarum batu untuk mengobati penyakit. Penyakit yang pernah disembuhkan saat itu adalah penyakit abses ( cairan nanah di dalam tubuh, hasil reaksi pertahanan tubuh terhadap benda asing).  

Secara sederhana bee acupuncture bisa diartikan sebagai teori pengobatan akupuntur yang menggunakan sengat lebah sebagai pengganti jarum akupunktur.  Jadi perbedaan yang menyolok antara bee acupunctur dengan akupuntur-moksibusi adalah dalam penggunaan media pengobatan. Pada bee acupuncture digunakan sengatan lebah   untuk terapi, sedangkan pada akupuntur-moksibusi digunakan jarum logam untuk terapinya.

Selain beda penggunaan media yang digunakan untuk terapi, juga beda dalam jumlah titik terapi. Dalam hal ini  bee acupuncture mengggunakan jumlah titik terapi  lebih sedikit, dibanding akupuntur-moksibusi.  3-5 titik terapi dalam akupuntur-moksibusi bisa diwakili dengan 1 titik dalam terapi bee acupuncture
Perbedaan lainnya adalah, pengobatan akupunktur mempergunakan jarum logam dengan menafaatkan aliran listrik, tapi dalam bee acupuncture menggunakan sengat lebah   dengan menyuntikan cairan vernom (bisa lebah).

a.    Bee Acupuncture  adalah pengobatan Illahiyah
Bee Acupuncture merupakan pengobatan yang sebagian mengikuti petunjuk dari kitab-kitab suci berbagai agama. Bahkan di dalam Alqur’an disebutkan dalam surat An-Nahl : 68-69  “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang berfikir“
Selain di dalam Alqur’an , ternyata penjelasan tentang lebah juga ada di beberapa hadis yang sudah diyakini sangat sahih, yaitu :
·         "Hendaklah kamu rnenggunakan dua penawar yaitu Al Qur'an dan Madu" (Al Bukhari dan Muslim r.a.)
·         "Madu Adalah penyembuh penyakit fisik dan Al Qur'an adalah penyembuh penyakit dalarn hati dan hendaklah kamu berobat dengan Madu dan Al Qur'an" (Ibnu Majah, AL Hakim dari pada Ibnu Mas'ud r.a.

PADA ALKITAB
Dalam Amsal 16:24
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang MADU, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang. 
Dalam Amsal 24:13 “Anakku, makanlah MADU, sebab itu baik : dan tetesan MADU manis untuk langit-langit mulutmu”.

TRIPITAKA
Dalam ajaran agama Budha ada 5 jenis obat yang dikonsumsi para bhikku setelah makan siang, salah satunya adalah MADU. Selama 3 bulan para bhikku dan bhikkuni yang bermeditasi tidak mengkonsumsi apapaun kecuali MADU.
VINAYA PITAKA, Mahavagga VL208 15-10 Beberapa obat yang dipakai oleh bhikku yang sakit adalah ... MADU

WEDA
Dalam ArtharvavedaX11.3.44
MADU dicampur dengan mentega yang dijernihkan (disajikan kepada tamu) menyehatkan.
Dalam Artharvaveda 11.3.1
Minumlah ghee (mentega yang dimurnikan). MADU dan susu baik untuk kesehatan

b.    Bee Acupuncture  adalah pengobatan Alamiah
Bee Acupuncture adalah pengobatan yang alamiah, dimana media yang digunakan adalah produk alami, tidk ada campuran bahan kimia apapun. Karena alami maka sangat aman di terapkan untuk siapa saja dalam waktu lama, tanpa ada kekhawatiran timbul ketergantungan atau terjadi resistensi tubuh. Bahkan salah satu produk yang dipakai yaitu bee propolis (perekat sarang lebah) merupakan antibiotik alamiah,  Antibiotik adalah zat yang membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri / mikroba.

Propolis (antibiotika alamiah)  ini tidak akan menimbulkan resistensi (kekebalan) terhadap pemakaianya. Sangat berbeda dengan antibiotika sintetis (kimia) seperti amoxilin, tetrasiklin, amikasin, dibekasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, netilmisin, dll. yang kemungkinan bisa menimbulkan resisitensi.

Disamping tidak menimbulkan resistensi juga produk yang digunakan untuk terapi ini tidak akan menimbulkan ketergantungan (obat). Artinya jika dikonsumsi terus selama dalam pengobatan tidak akan mengakibatkan ketergantungan (keinginan memakai) jika sewaktu-waktu di hentikan

Karena alamiah maka aman bagi organ tubuh dan sedikit efek samping.  Artinya jika dipakai dalam kurun waktu lama, tidak ada kekhawatiran menimbulkan masalah di kemudian hari.  Produk alamiah sangat ditoleran (diterima) didalam tubuh, tubuh akan segera merespon dengan cara alamiah pula.

Saat ini banyak masyarakat yang kembali ke pengobatan alamiah seperti herbal, bukan dikarenakan pengobatan modern tidak efektif dalam penyembuhan, tapi lebih kearah tujuan jangka panjang. Beberapa organ yang sangat berpengaruh terhadap pengobatan kimia (pengobatan kimia) diantaranya ginjal, hati, jantung, lambung dll.
Ada beberapa hal yang perlu dicermati  pemakaian obat kimia yang di berikan paramedis modern kepada pasien, diantaranya  :
·          Untuk menghilangkan gejala yang timbul.
·          Untuk mengurangi rasa nyeri / sakit saja.
·         Kemungkinan timbul endapan obat dan akan meracuni organ tubuh.
·         Jika konsumsi terus-menerus dalam jangka waktu lama, dapat melemahkan organ tubuh.
·         Dapat menimbulkan efek samping pada organ tubuh diantaranya iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah dll.
·         Tubuh cepet bereaksi.

c.    Bee Acupuncture  adalah pengobatan Ilmiah
Hingga saat ini sudah ribuan artikel tentang apitherapy (terapi lebah), Bee Venom Therapy (BVT) dan juga tentang akupunktur,  yang merupakan komponen utama pengobatan Bee Acupuncture.
Salah satu hasil penelitian yang telah dipublikasikan mengenai sengat lebah untuk pengobatan adalah yang tertuang dalam buku Bee Venom Therapy, seperti dikutip Susan Wilkinson dalam Bee Online, “racun sengat lebah mampu menyembuhkan artritis (radang sendi)”. Dari penelitian oleh Monmounth Pain of New Jersey, dari 108 pasien artritis yang diberi terapi racun sengat lebah menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah 12 kali perlakuan (2 kali per minggu selama 6 minggu). Dan disimpulkan bahwa terapi racun lebah dinilai aman, efektif, sepanjang pasien tidak alergi racun sengat lebah.

Pada Kongres Internasional Apiculture dari Apimondia, Bucharest, 1983, yang disampaikan oleh Elena Palos, Filofteia Popescu dari Rumania; Penggunaan Bee Venom untuk obat antirematik : Beberapa pasien yang menderita flebitis (radang pembuluh darah)  dan tromboflebitis terlihat adanya peningkatan suhu pada permukaan kulit mereka karena adanya perubahan dalam sirkulasi darah.  
Ketika diberikan dengan terapi oral, seperti terapi vitamin, efek analgesik yang diperoleh baik.  Racun lebah diterapkan selama 4 -5 hari, diikuti oleh 2 - 3 hari istirahat. Pengobatan ini kemudian kembali dimulai lagi. Dengan menggunakan metode ini tidak ada efek samping yang dilaporkan. Menerapkan racun lebah secara tipikal memberikan efek jangka panjang dan menawarkan manfaat yang nyata dalam kondisi pasien dalam keadaan terkena rematik dan dan rasa nyeri.